TNI AL Punya Kapal Siluman Tercanggih Se Asia Tenggara


TNI Angkatan Laut hari ini akan tampil lebih disegani di lautan dunia. Korps Baju Putih itu akan diperkuat kapal patroli cepat rudal trimaran bernama KRI Klewang. Hari ini (31/08) kapal itu akan ditampilkan untuk pertama kalinya di depan umum.

"Selama ini proses pembuatannya memang rahasia, karena ini kapal siluman, anti deteksi radar," ujar Andi Luqman Contract Manager PT Lundin Banyuwangi pada Jawa Pos kemarin (30/08). Kapal perang trimaran sepanjang 63 meter merupakan kapal perang paling canggih dari semua jenis kapal perang yang dikembangkan di Asia Tenggara.

Bentuk lambung yang radikal memungkinkan kapal ini dapat menembus gelombang sehingga dapat meningkatkan stabilitas, Kapal ini dibangun dengan menggunakan material komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin vinylester. "Metode ini menghasilkan sebuah struktur yang lebih kuat, tetapi juga memiliki biaya operasional dan pemeliharaan yang efisen," jelas Andi.

Arti trimaran sendiri adalah kapal multihull atau berlambung lebih dari satu. Yaitu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS. Asal kapal trimaran berasal dari kepulauan Pasifik.


 Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri.

Diantaranya mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis yang memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam.

Kapal perang berkonsep Trimaran memerlukan dok yang lebih lebar dengan adanya cadik di kanan dan kiri lambung utama, kecuali cadik tersebut bisa dilipat. Saat bermanuver seperti berbelok, kapal jenis Trimaran juga memerlukan ruang yang lebih luas daripada kapal perang konvensional dan juga lambung utama yang lebih kecil yang tentu saja menyusutkan penempatan kabin di dalamnya.


"Saat ini memang belum ada persenjataan, masih dilengkapi. Tapi siap operasional," kata Andi. Hari ini Wakil Kepala Staf TNI AL dan para pejabat Kementerian Pertahanan dijadwalkan akan hadir dalam peluncuran .

KRI Klewang akan menjadi Littoral Combat Ship (LCS) pertama milik Indonesia dan satu " satunya kapal perang di dunia yang berbahan komposit serat karbon. Memang sudah ada beberapa negara pengguna kapal perang berdesain Trimaran, namun tidak satupun yang berbahan komposit serat karbon. "Kita lebih sulit dideteksi oleh radar," katanya.

Selain itu, dengan menggunakan komposit serat karbon diharapkan kapal perang berpeluru kendali milik Indonesia mampu memiliki manuver di atas air yang mumpuni, stabil, lincah, ringan namun kuat."Kekuatan serat karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dibanding baja," katanya.

PT. Lundin mendapatkan kontrak pembuatan satu unit kapal perang siluman dari TNI AL pada 2009. Kontrak ini merupakan tindaklanjut dari program riset dan pengembangan yang dilakukan PT. Lundin dan TNI AL pada 2007. Konstruksi kapal mulai dibangun pada 2010 dan dilakukan secara rahasia terkait rancangan dan metode konstruksi kapal.

Kepala Pusat Komunikasi Publik kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin membenarkan pagi ini ada peluncuran kapal patroli tercanggih se Asia tenggara ini. "Bapak Wakil Menteri Pertahanan dijadwalkan datang, tapi masih tentatif," katanya.

SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogroll

    About