Tujuan pernikahan tak hanya sekedar mempererat ikatan yang sah. Namun juga memiliki banyak manfaat lainnya, seperti kesehatan. Menikah ternyata membuat kesehatan Anda terus terjaga lebih baik. Hal ini sangat berbeda jauh dengan kondisi mereka yang bercerai, single atau berselingkuh. Berikut ini manfaat menikah yang perlu Anda tahu.
1. Membuat Anda Lebih Bahagia
Pernikahan telah terbukti meningkatkan kebahagian. Pasangan menikah dan bahagia memungkinkan tubuhnya untuk melepas hormon senang. Inilah yang membuat Anda merasa lebih bahagia dan tidak marah-marah. Jika Anda sedang dalam suasana hati yang menyenangkan, semua orang positif tak akan menjauhi Anda.
2. Sistem Kekebalan Tubuh Lebih Baik
Menikah mendorong sistem imun seseorang. Orang yang menikah memiliki daya tahan tubuh yang lebih tinggi terhadap penyakit. "Anda akan lebih tenang. Sehingga membuat Anda kurang rentan terhadap pilek dan batuk," papar psikolog H'vovi Bhagwagar.
3. Mengurangi Sakit dan Nyeri
Ternyata, berada dalam hubungan yang stabil membuat Anda merasa aman untuk melewati semua masalah. Perasaan ini juga turut membantu mengatasi rasa dan nyeri yang lebih baik. Sebab, pasangan Anda akan selalu mendukung Anda untuk melewatinya.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Pasangan yang peduli dan perhatian tak akan sungkan untuk berbagi peran dan tanggung jawab. "Pikiran kita tidak akan sibuk mengkhawatirkan anak di rumah atau bagaimana perasaan pasangan terhadap kita," tambah H'vovi. Hal ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada pekerjaan Anda.
5. Siklus Bulanan Teratur
Memang benar jika siklus haid wanita tergantung dari beberapa hal, termasuk kesehatan, gizi, dan stres. Wanita yang sudah berumah tangga cenderung tidak mengalami tekanan. Oleh karena itu, siklus haid mereka lebih teratur.
6. Menjauhkan Penyakit
Orang yang sudah menikah lebih sedikit gelisah dan cemas tentang masalah sepele. Mereka tahu jika ia memiliki pasangan yang bisa dipercaya. "Perasaan saling mendukung membantu mereka untuk menangani setiap masalah dengan mudah. Sehingga, mereka bisa mengurangi tingkat stres, yang berkaitan dengan risiko tekanan darah, hipertensi dan migrain."
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar