Mengenal sosok inspirasi dunia Stephen Wiltshire


Stephen Wiltshire MBE, Hon.FSAI, Adalah seniman arsitektur Inggris yang telah didiagnosis menderita autisme. Dia dikenal karena kemampuannya untuk menggambar landskap berdasarkan memori lanskap setelah melihat sekali saja . Karyanya telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Stephen lahir di London pada tanggal 24 April 1974. Sebagai seorang anak dia bisu, dan tidak berhubungan dengan orang lain. Berumur tiga, ia didiagnosis sebagai autistik. Dia tidak berbahasa dan hidup sepenuhnya dalam dunianya sendiri.

Pada usia lima tahun, Stephen dikirim ke Sekolah Queensmill di London, di mana ia menyadari bahwa ia menikmati permainan hanya menggambar. Segera menjadi jelas ia berkomunikasi dengan dunia melalui bahasa gambar; binatang pertama, kemudian London bus, dan akhirnya bangunan. Gambar-gambar ini menunjukkan perspektif ahli, garis aneh, dan mengungkapkan sebuah kesenian bawaan alami.

SUMBER 1



Stephen Wiltshire adalah seorang artis yang menggambar cityscapes. Dia mempunyai talenta dan kemampuan untuk menggambarkan sebuah kota serta mampu merepresentasikan setiap detilnya. Letak keistimewaan Wiltshire adalah pada daya ingatnya. Ia hanya perlu mengunjungi sejenak dan menghabiskan waktunya sesaat untuk berkeliling kota untuk mengingat setiap bagian-bagian kecil landscape-nya, lalu ia akan menumpahkannya ke dalam gambar yang ia buat melalui tangannya.

Gelar prestisius dari Kerajaan Inggris, MBE (Member of the Most Excellent Order of the British Empire), telah diraihnya pada tahun 2006. Gelar tersebut diberikan sebagai penghargaan atas karya-karyanya pada dunia seni. Wiltshire juga sempat belajar Fine Art di City & Guilds Art College. Hasil-hasil karyanya telah dikenal di seluruh dunia dan beberapa di antaranya telah menjadi koleksi penting beberapa museum.

Pria kelahiran 24 April 1974 tersebut mulai memperlihatkan bakat menggambarnya saat ia menghabiskan masa-masa kecilnya di Queensmill School, London. Saat itu ia masih berusia lima tahun dan ia akhirnya menemukan sebuah bahasa untuk berkomunikasi. Tidak melalui lidah, namun melalui gambar. Awalnya ia hanya mampu menggambar hewan di sekitarnya. Lalu Wiltshire mulai menggambar bis yang sering melewati kota London, sebelum akhirnya ia mampu menggambar gedung-gedung.


Ketertarikan Wiltshire kecil pada dunia menggambar sangatlah besar. Saat itu, seorang instrukturnya di Queensmill Scholl sengaja mengambil peralatan menggambarnya. Wiltshire kecil yang saat itu telah berumur sembilan tahun tampak sangat terganggu ketika ia tidak dapat menemukan “alat komunikasinya”tersebut. Ia terus menerus bergumam pada sang instruktur. Dan pada akhirnya ia mengucapkan sebuah kata yang menjadi kata pertama dalam hidupnya: “Kertas”.

Ya, Stephen Wiltshire baru bisa mengucapkan kata-kata pertamanya pada usia sembilan tahun. Wiltshire mengalami sedikit gangguan dalam masa pertumbuhannya. Sampai pada umur tiga tahun, ia didiagnosa menderita autis. Akhirnya ia masuk ke sebuah sekolah khusus yang membantu para anak-anak autis. Di situlah Wiltshire mulai menampakkan bakat terpendamnya.

Wiltshire telah menghasilkan berbagai karya hebat. Di usia delapan tahun, ia telah mendapat sebuah pekerjaan dari mantan Perdana Menteri Edward Heath untuk membuat gambar Katedral Salisbury. Bahkan di usianya yang kesepuluh, Wiltshire telah membuat sebuah proyek ambisius yang bernama “London Alphabet”. Di dalam karyanya tersebut, ia menggambar struktur-struktur landmark di kota London dan diurutkan menurut urutan alphabet. Dimulai dari gedung Albert Hall sampai arena Kebun Binatang London (London Zoo).

Sampai saat ini, Stephen Wiltshire telah membuat lebih dari 400 karya. Ia juga telah diundang ke berbagai negara dan membuat berbagai landmark dari kota-kota di negara tersebut. Venice, Amsterdam, Leningrad, dan Moscow adalah beberapa kota yang telah dilahirkan kembali di tangannya. Selain itu, ia juga telah berhasil membuat empat buku yang salah satunya berhasil mencetak best seller, berjudul “Floating Cities” yang ditulis tahun 1991

SUMBER 2

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogroll

    About